Festival Kuasa Allah (FKA) 10 yang diselenggarakan di Pardede Hall,
Jalan Dr. TD Pardede Medan hari pertama, Jumat (17/10), dihadiri oleh
kurang lebih 5000 orang.
Tuhan bekerja secara luar biasa, bahkan sebelum ibadah dimulai. Dalam
kotbahnya malam itu, Ps. Philip mengutip Firman Tuhan dari Markus 8:1-4
yang bercerita tentang Tuhan Yesus menyembuhkan seorang yang sakit
kusta. Kusta adalah jenis penyakit yang mengerikan dan menjijikkan di
jamannya. Penyakit yang tidak ada obatnya pada jaman itu bahkan dianggap
sebagai kutukan sehingga penderitanya dikucilkan dari masyarakat.
Demikian juga dengan dosa. Dosa membuat hubungan manusia dengan
sesamanya menjadi rusak. Bahkan dosa membuat hubungan manusia dengan
Allah terputus. Oleh karena itu, Allah yang Maha Kudus memandang dosa
sebagai sesuatu yang menjijikkan. Tapi karena kasihNya, Allah rela turun
ke dalam dunia untuk menebus manusia yang berdosa, memulihkan hubungan
Allah dengan manusia, dan manusia dengan sesamanya.
Ps. Philip menegaskan, kunci pertama untuk menerima kesembuhan yang
sejati adalah dengan percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat pribadi.
Saat altar call, tercatat 156 orang memutuskan untuk menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat. Gembala Gereja Mawar Sharon (GMS) Distrik
Sumatera, Ps. Yosep Moro Wijaya, SE usai ibadah sempat menuturkan bahwa
pengunjung yang sakit pada FKA 10 ini lebih banyak sehingga tempat yang
disediakan untuk mereka akan digandakan pada hari kedua.
Hari Kedua
Hari kedua penyelenggaraan FKA 10, Sabtu (18/10), berlangsung luar
biasa. Pengunjung yang datang lebih ramai dari sehari sebelumnya. Lebih
dari 6.000 orang antusias menikmati hadirat Allah. Banyak di antara
mereka, khususnya yang sakit, datang beberapa jam lebih awal sebelum
acara dimulai.
Pengunjung yang sakit ini dibawa kerabatnya dengan berbagai macam
kendaraan. Ada yang memakai mobil pribadi, ambulance, angkutan kota
bahkan ada juga yang menggunakan becak bermotor (betor). Tak ketinggalan
sibuk, para usher yang dengan sigap membantu setiap orang sakit, mulai
dari mengangkat, mendudukkan di kursi roda dan mendorong kursi roda ke
tempat yang sudah disediakan.
Tepat pukul 18.30 WIB FKA 10 dimulai dengan pujian dan penyembahan.
Mendekati pukul 19.00 WIB, panitia terpaksa menutup pintu masuk Pardede
Hall karena ruangan sudah penuh, bahkan ada yang berdiri di sisi-sisi
dalam gedung. Akhirnya pengunjung yang belakangan hadir dipersilakan
mengambil tempat di tenda-tenda di luar Pardede Hall. Agar orang-orang
di luar tetap bisa mengikuti ibadah, tenda-tenda tersebut dilengkapi
juga dengan sejumlah layar lebar.
Setelah pujian dan penyembahan serta pemutaran rekaman
kesaksian-kesaksian kesembuhan dari FKA sebelumnya, Ps. Philip Mantofa
menyampaikan Firman Tuhan. Lalu, Ps. Philip mempersilakan orang-orang
yang mengalami kesembuhan untuk menyampaikan kesaksian di atas panggung.
Sementara itu, seluruh pengunjung diminta untuk saling bergandengan
tangan tanpa putus dari depan hingga ke luar gedung. Bahkan untuk yang
menyaksikan langsung di Surabaya juga melakukan hal yang sama untuk
mengalami jamahan Roh Kudus.
Di bawah pentas, bagian orang sakit, Tim Pendoa terus-menerus mendoakan
orang-orang untuk mengalami hadirat Tuhan dan kesembuhan. Altar call
yang dilakukan Ps. Philip di sela-sela kesaksian kesembuhan disambut
dengan antusias oleh para pengunjung yang belum mengenal Tuhan Yesus.
Tercatat 538 orang menanggapi altar call.
Sementara itu Ketua Panitia FKA 10, Pdm. Robert Tedjasukmana, S.Sn
mengatakan, panitia sudah berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik
dibanding FKA 7 pada tahun 2006 lalu, baik dari fasilitas gedung maupun
kesiapan panitia dan ratusan orang yang terlibat di dalam acara
tersebut.
Ibadah pada hari Minggu (26/10), dilayani oleh Ps. Yosep Moro Wijaya,
SE.. Hari itu tercatat 72 orang menyerahkan diri untuk dibaptis.
FKA 10 telah usai. Tetapi pekerjaan untuk kemuliaan Tuhan belum
berakhir. Tim follow up terus bekerja agar mereka-mereka yang telah
memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus bisa terus dibina dan bertumbuh
dalam imannya kepada Tuhan Yesus. Sebagaimana yang ditegaskan Ps. Philip
dalam FKA ini biar segala kemuliaan atas kesuksesan penyelenggaraan
acara ini hanya bagi Tuhan Allah. (Kontributor Medan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar